Jendral Sudirman termasuk jendral termuda di Indonesia, menjadi Jendral pada usia 31 tahun. Luar biasa bahwa sebenarnya beliau berlatarbelakang sebagai guru di HIS Muhamadiyah, serta aktif di Kepanduan Wathan. Dan justru karena keaktifannya di Kepanduan itulah yang menjadikan dasar- dasar sikap disiplin dan mampu menjadi pemimpin besar.

Pada jaman kependudukan Jepang ia masuk Peta, begitu tamat menjadi Komandan Batalyon di Kroya, menjadi Panglima Divisi V Banyumas serta diangkat sebagai Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia, demikian antara lain karir beliau di militer.

Jendral Sudirman dikenal sebagai pemimpin yang konsekuen, berjiwa sosial dan mampu menghargai dan bersanding bersama pasukan dan rakyat, sampai rakyat pun rela memandu Sang Jendral dalam gerilya masuk keluar hutan pada masa Agresi Militer II saat beliau menderita sakit paru- paru yang sangat parah.

Jendral Sudirman atau yang lebih dikenang Sebagai Panglima Besar, lahir di Bodas Karang Jati-Purbalingga, 24 Juni 1916 dan meninggal dunia di Magelang pada tanggal 29 Januari 1950 dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogya, dan dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.

Demikian biografi singkat Jendral Sudirman yang saya kumpulkan dari berbagai sumber, jika ada yang salah silahkan dikoreksi, atau pembaca bisa menambahkan sesuatu hal dalam kolom komentar.
Dan satu hal harapan saya semoga akan tetap lahir jendral- jendral bermental Sudirman untuk bangsa ini walau dalam tuntutan perubahan jaman belakangan beberapa jendral tampak berebut posisi di elit pemerintahan. Akhir kata, semoga arwah beliau mendapatkan tempat yang layak didalam naungan Rahmat Allah swt.. dan semoga kita dapat meneladani sikap- sikap luhur hidupnya.

Dirgahayu TNI ke-46, jangan biarkan usang semangatmu wahai tentaraku, walau kini peralatan perang kita sudah pada usang! Salam Bela Negara!

Ken Kerta Avatar

Published by

12 tanggapan untuk “Meneladani Sikap Hidup Jendral Sudirman”

  1. alamendah Avatar

    (maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
    Yap masa sekolah aktif di Kepanduan milik Muhamadiyah, namanya Hisbul Wathan (HW).

    1. mas tyas Avatar

      oiya… betul sekali mas..
      terimakasih alias matur nuwun! salam pramuka!

  2. ammar Avatar

    dulu saat berkunjung di monumemen Jogja kembali, ternyata kursi tandu, punya jendral sudirman, ada juga tuch disana.

  3. oyot tana Avatar

    nasionalis bgt..
    tapi secara umum ada keteladanan yang bs di tindak lanjuti.. good luck mas tyas,

  4. mas tyas Avatar

    Benar mas Ammar, saya juga lihat ada tandu Jendral Sudirman di sana..

    sukses selalu mas oyotana.. bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya!

  5. Pakde Cholik Avatar

    Waktu tingkat II Akabri saya pernah ikut napak tilas route gerilya Jenderal Sudirman, tapi yang dikota doank.
    Salam hangat dari Surabaya

  6. mas tyas Avatar

    wah mantab pakde, gerilya di kota, bisa sambil minum cendol!
    salam bela negara!

  7. Hary4n4 Avatar

    Prinsip beliau yg sangat saya kagumi adalah… “Sedikit Bicara tapi Banyak Bekerja”

    Semoga bisa menjadi suri tauladan utk kita semua…
    Salam hangat dan damai selalu…

    1. mas tyas Avatar

      Nggih mas Har.. matur nuwun.. salam adem ayem..

Tinggalkan Balasan ke oyot tana Batalkan balasan